shapeshapeshape
Selamat Datang Di


Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional

Images 6
shapeshapeshape
Infografis Nasional

Daya Tarik Wisata

Data produk administrasi daerah 2024


Kunjungan Wisatawan

Data BPS 2024

1,021,084,031

13,902,420

25,01 juta

Monitoring Arus Mudik Lebaran Tahun 2025
shape
Images 5
Tentang Sisparnas

Informasi digital data kepariwisataan daerah secara komprehensif, menyajikan daya tarik wisata, amenitas dan infrastruktur pendukung di seluruh Indonesia. Memanfaatkan teknologi big data dan pendekatan adaptif, layanan ini memetakan potensi serta memperkuat sektor pariwisata.

Informasi yang dihasilkan mendukung pengambilan kebijakan bagi pemerintah daerah dan pelaku industri pariwisata, sejalan dengan amanat Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Sebagai pendukung tata kelola kepariwisataan, data yang terintegrasi berkontribusi dalam mewujudkan destinasi wisata serta infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan.

Kirim Email

Info Extra

Tetang Manajemen Krisis Kepariwisataan

Pariwisata sektor yang rentan terhadap berbagai krisis, baik yang bersumber dari bencana alam maupun faktor nonalam. Penerapan Manajemen Krisis Kepariwisataan (MKK) menjadi langkah strategis untuk memastikan ketangguhan dan keberlanjutan pengelolaan pariwisatai. Beradaptasi dengan cepat dan langkah mitigasi yang tepat, para pemangku kepentingan dapat meminimalisir dampak negatif krisis sekaligus mempertahankan kepercayaan wisatawan akan destinasi yang aman dan nyaman.

Kolaborasi kunci utama dalam menghadapi tantangan krisis di sektor pariwisata. MKK mendorong terciptanya sinergi antara pemerintah, pelaku industri, komunitas lokal, dan akademisi. Dengan perencanaan yang matang dan kerja sama yang solid, industri pariwisata dapat terus tumbuh secara berkelanjutan, memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan, tanpa mengorbankan aspek keselamatan dan ketahanan destinasi wisata.

Selengkapnya
Tentang Badan Otorita Pariwisata

3 (tiga) Badan Otorita Pariwisata (BOP) berperan sebagai akselerator utama dalam percepatan pembangunan sektor pariwisata Indonesia. Dengan fungsi koordinatif dan otoritatif, BOP memastikan pengelolaan destinasi prioritas berjalan efektif, berkelanjutan, dan memberikan dampak nyata bagi perekonomian lokal. Fokus utama BOP adalah mengembangkan infrastruktur pariwisata, meningkatkan kualitas layanan, serta mengoptimalkan potensi alam dan budaya agar mampu bersaing di tingkat global.

BOP juga berperan dalam meningkatkan daya tarik investasi dengan menciptakan ekosistem bisnis yang kondusif bagi pelaku usaha di sektor pariwisata. Melalui kebijakan yang mendukung, kepastian regulasi, serta sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, BOP mendorong masuknya investasi baru yang dapat mempercepat pertumbuhan destinasi unggulan. Dengan strategi yang inovatif dan berkelanjutan, Indonesia terus mengukuhkan diri sebagai tujuan wisata kelas dunia yang menarik bagi wisatawan dan investor.

Selengkapnya
Tentang Geopark

Keberhasilan 10 Geopark Indonesia bagian dari jaringan UNESCO Global Geopark merupakan langkah besar dalam memperkuat pengembangan pariwisata nasional. Pengakuan ini membuktikan bahwa Indonesia tidak hanya memiliki keindahan alam yang memukau, tetapi juga kekayaan warisan geologi, keanekaragaman hayati, dan budaya yang luar biasa. Geopark yang tersebar di berbagai penjuru negeri ini menjadi bukti nyata bahwa Indonesia memiliki destinasi wisata unggulan berstandar internasional.

Pencapaian ini diharapkan dapat menjadi daya tarik baru dalam mempromosikan pariwisata Indonesia, menarik lebih banyak wisatawan lokal maupun mancanegara. Setiap geopark menawarkan keunikan geologis yang memesona, dipadukan dengan kearifan lokal dan ekosistem yang terjaga dengan baik. Dengan pengelolaan yang berkelanjutan, Geopark Indonesia siap bersaing di kancah global sebagai destinasi wisata yang mengedukasi, menginspirasi, dan mendukung upaya konservasi, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.

Selengkapnya