Akses Jalan Sulit (K2=2): Jalan menanjak curam dan berkelok. Akses publik memerlukan ojek/sewa dari titik transit Kemuning.
Desa Wisata Kampung Majapahit Bejijong
5.000 wisatawan (2024)
Majapahit Homestay by Bhagaskara - Radius 2,0 km
GRHA PAWITRA TROWULAN - Radius 2,0 km
SUN PALACE Hotel & Entertainment - Radius 2,9 km
Hotel O Desa Wisata Kampung Majapahit - Radius 3,1 km
SPOT ON 91947 Kost Barokah Syariah - Radius 6,6 km
Sambel Wader Segaran - Radius 0,2 km
Rawon Kates Trowulan - Radius 0,5 km
Warung Wader Bu Tin - Radius 0,6 km
Warung Nasi Nando - Radius 1,0 km
Rumah Makan Wahyu - Radius 1,1 km
SOTO AYAM LAMONGAN &NASI BEBEK Wak Joe - Radius 1,3 km
AYAM KEMARON Lesehan D.O.D - Radius 2,8 km
Barmojo Trowulan - Radius 6,3 km
Musholla: Fasilitas Musholla tersedia di dalam kompleks Museum Trowulan (Pusat Informasi Majapahit)
Toilet Umum; Fasilitas Toilet/Kamar Mandi tersedia. Pengelolaan kebersihan air dan sanitasi menjadi perhatian, termasuk upaya mengolah air agar layak buang dan menyerap air hujan ke dalam tanah
Area Parkir: Tersedia lahan parkir luas yang memadai untuk menampung kendaraan pribadi hingga bus rombongan, mengingat lokasi ini adalah titik kumpul utama sebelum menjelajahi situs-situs lain
Pemandu Wisata Profesional: Layanan pemandu wisata profesional tersedia dan berpengetahuan luas tentang sejarah Majapahit. Anda dapat menyewa jasa pemandu di pintu masuk situs atau melalui agen tur (baik untuk tur privat maupun rombongan)
Tour Village dan Sepeda: Tersedia opsi tur desa dengan bersepeda (Village Tour) untuk mengunjungi situs-situs yang tersebar, seperti melihat pembuatan batik khas Majapahit dan rekonstruksi rumah Majapahit di Desa Bejijong.
Akses Antar-Situs: Karena situs-situs (Candi Tikus, Gapura Bajang Ratu, Kolam Segaran, dll.) tersebar, layanan transportasi lokal seperti ojek atau becak sering digunakan untuk mobilitas antar-situs.
Kendaraan Pribadi: Jalan Akses Utama: Trowulan berada di jalur nasional Jalan Raya Mojokerto–Jombang (Jl. Majapahit). Akses dari Surabaya sangat mudah, bisa melalui Jalur Tol Surabaya–Mojokerto (SUMO), kemudian keluar di Gerbang Tol terdekat menuju Trowulan. Jarak dari Surabaya (Pusat Kota) sekitar 71,3 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 19 menit melalui jalur tol.
Angkutan Umum (Bus): Trowulan dilewati oleh bus antarkota rute Surabaya–Jombang/Kediri/Madiun (dan sebaliknya). Halte bus banyak tersebar di sepanjang Jalan Raya Majapahit.
Kereta Api: Stasiun terdekat adalah Stasiun Mojokerto. Dari stasiun, pengunjung harus melanjutkan perjalanan menggunakan angkutan umum lokal, ojek, atau taksi online menuju Trowulan (sekitar 15–20 menit perjalanan).
Transportasi Online: Layanan taksi atau ojek online tersedia di area Mojokerto dan dapat digunakan untuk berkeliling antar situs di Trowulan, seperti dari Museum Majapahit ke Kolam Segaran, Candi Tikus, atau Gapura Bajang Ratu.
Halte dan Terminal: Halte Bus: Banyak ditemukan di sepanjang Jalan Raya Majapahit (jalur utama) yang melintasi Trowulan. Terminal Lokal: Trowulan memiliki Terminal Trowulan, meskipun banyak bus antarkota memilih berhenti di pinggir jalan raya.
Signage (Penunjuk Arah): Ketersediaan terbatas: Berdasarkan hasil penelitian (2024), sebagian besar Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) di Kecamatan Trowulan masih belum memiliki signage (penanda) yang memadai. Hal ini sering menyulitkan wisatawan untuk menavigasi antar situs yang letaknya saling berjauhan. Pemerintah daerah sedang berupaya mengembangkan jalur wisata dan memasang signage yang lebih informatif.
Navigasi Digital: Semua situs utama di Trowulan (seperti Museum Majapahit, Kolam Segaran, Candi Tikus, Gapura Bajang Ratu, dll.) terdaftar akurat di layanan peta dan navigasi digital (Google Maps)
Website Resmi: Informasi resmi terkait administrasi dan pengembangan kawasan dapat ditemukan melalui: Website Resmi Kecamatan Trowulan: https://trowulan.mojokertokab.go.id/. Situs ini menyediakan informasi kontak dan berita seputar administrasi lokal. Pusat Informasi Majapahit (PIM): Informasi mengenai benda cagar budaya dikelola oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI dan Pusat Informasi Majapahit (PIM), yang seringkali menggunakan kanal digital mereka
Media Sosial Resmi: Informasi resmi cagar budaya di Trowulan, termasuk kegiatan dan konten visual, diunggah melalui akun media sosial milik Pengelolaan Informasi Majapahit (PIM), meskipun keterangan yang diberikan terkadang ringkas. PIM berperan sebagai pihak yang meliput cagar budaya, koleksi museum, dan event di kawasan Trowulan.
Kolam Segaran: Selain nilai budaya, Kolam Segaran berfungsi sebagai atraksi tirta (air) terbesar di situs Majapahit.
Museum Trowulan/PIM: Pusat Informasi Majapahit (Museum Trowulan): Menyimpan ribuan koleksi artefak terbaik Majapahit, termasuk Arca Ganesha, prasasti, keramik asing (Tiongkok, Persia), mata uang kuno, dan benda-benda rumah tangga. Gapura Bajang Ratu: Gapura berbentuk Paduraksa (gapura beratap) yang menjulang tinggi dan ramping, memberikan kesan anggun khas Majapahit. Diduga dibangun sebagai tugu peringatan untuk menghormati wafatnya Raja Jayanegara (Raja kedua Majapahit)
Candi Tikus: Kompleks candi yang unik karena berfungsi sebagai petirtaan atau pemandian suci. Memiliki 46 pancuran air (jaladwara) dari batu andesit, serta diyakini menjadi lokasi dilaksanakannya ritual bagi umat Hindu dan Buddha.
Candi Brahu: Bangunan candi ini diduga memiliki fungsi krusial sebagai tempat pembakaran jenazah atau Ngaben raja-raja Majapahit. Usianya diperkirakan lebih tua dari candi-candi lain di Trowulan
Patung dan Miniatur: Di desa wisata terkait, terdapat patung-patung berukuran besar, seperti Patung Buddha Tidur, dan miniatur Candi Borobudur.
Kerajinan Batu dan Logam: Demonstrasi pengolahan batu dan perunggu tradisional yang masih bertahan hingga kini.
Festival Trowulan Majapahit (FTM) Event budaya tahunan yang sering digelar setiap November. Event ini merayakan sejarah Majapahit dan dapat mencakup kirab budaya, pertunjukan seni, pameran, dan ritual penutupan di Pawitra (Gunung Penanggungan)