Sangiran Early Man Site (Sragen Regency and Karanganyar Regency, Central Java)

CAGAR_BUDAYA · Provinsi Jawa Tengah
Akses Publik Sangat Terbatas (K1=1): Perlu angkutan lokal terbatas dan ojek/jalan kaki 8 km dari persimpangan jalan utama.
Desa Wisata Sangiran
216.045 wisatawan / tahun (2018)
Homestay dan Kost Mbah Darso - radius 0.3 km

Hotel O Guest House Pak Darso - radius 0.4 km

Hotel O Homestay Ka Villa Syariah - radius 7.31 km (sudah max)

Front One Hotel Airport Solo - radius 14.47 km

Hotel O Guesthouse Syariah - radius 15.37 km

The Alana Hotel and Convention Center - radius 16.8 km

Pose in Solo by Wstay - radius 17.5 km
Warung Makan sederhana mbok yah - radius 0.14 km

Warung Makan Hidayah - radius 0.16 km

Warung Makan Bu Yanti - radius 0.60 km

Es Cendol Ketan Om Pupunk - radius 0.65 km

Ndalem Kopi - radius 7.8 km (sudah max)

Solo Steak - radius 9.1 km

Mamank Tse - radius 9.5 km

Wedangan Lawang Djoendjing - radius 9.7 km

Warung Makan Masakan Jawa Pak Die - radius 9.8 km
Toilet: tersedia toilet bersih di sekitar Sangiran
Musholla: disediakan musholla di area sangiran
Tempat Parkir: memiliki are parkir yang luas untuk berkunjun ke Sangiran
Outbond: terdapat area outbond bagi wisatawan rombongan atau kegiatan rekreasi keluarga
Pusat Kuliner: tersedia area kuliner lokal disekitar Sragen untuk dinikmati oleh wisatawan
Pemandu Wisata: wisatawan dapat dipandu untuk menerima edukasi, budaya, dan rekreasi selama di Sragen
Kendaraan pribadi: Pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi (mobil/motor). Akses jalan menuju Museum Sangiran Klaster Krikilan sudah cukup baik, namun kendaraan pribadi harus transit atau dititipkan di tempat parkir Terminal Sangiran atau Subterminal Wisata Desa Krikilan. Dari area parkir tersebut, perjalanan dilanjutkan dengan ojek, mobil pick-up, atau angkutan wisata dengan tarif sekitar Rp3.000 per orang untuk menempuh jarak sekitar 500–650 meter menuju museum.

Angkutan umum: Dari Solo, pengunjung dapat menggunakan Bus Trans Jateng dari Terminal Tirtonadi Solo, turun di Halte Terminal Sangiran. Atau menggunakan Bus Umum lain. Dari area terminal/halte, perjalanan dilanjutkan ke museum dengan ojek atau angkutan lokal (mobil pick-up atau angkutan wisata) dengan tarif lokal yang terjangkau.

Jalan akses utama: Letak museum berada di kawasan situs arkeologi di Kabupaten Sragen dan Karanganyar (Klaster Krikilan yang merupakan pusat pengunjung utama berada di Sragen). Akses jalan utama menuju Terminal Sangiran/Subterminal Wisata Desa Krikilan memiliki kondisi jalan beraspal yang memadai dan mudah dijangkau dengan kendaraan bermotor. Papan penunjuk arah ke lokasi juga tersedia.
Halte dan terminal angkutan umum: Pengunjung yang menggunakan angkutan umum (Bus Trans Jateng) akan turun di Halte Terminal Sangiran. Terminal Sangiran atau Subterminal Wisata Desa Krikilan berfungsi sebagai pusat transit utama. Dari sana, pengunjung harus melanjutkan perjalanan sejauh 500-650 meter menuju museum dengan ojek atau *mobil pick-up/angkutan wisata lokal.

Signage (papan petunjuk dan informasi): Di dalam museum utama (Klaster Krikilan), tersedia papan informasi edukatif yang sangat lengkap, interaktif, dan informatif mengenai koleksi fosil, diorama kehidupan purba, dan tahapan evolusi manusia (disajikan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris).
Website Resmi: Informasi resmi dan layanan virtual museum dapat diakses melalui website resmi BPSMP Sangiran (yang terintegrasi dalam portal kebudayaan Kemendikbud) atau melalui laman khusus yang disediakan oleh UNESCO World Heritage Centre yang membahas The Sangiran Early Man Site.

Media Sosial: Informasi terkini, kegiatan, dan promosi terkait Situs Sangiran disampaikan melalui akun-akun media sosial resmi (seperti Instagram, Facebook, dan YouTube) yang dikelola oleh pihak pengelola museum (BPSMP Sangiran). Media sosial ini juga digunakan sebagai sarana promosi wisata budaya.

Navigasi Digital: Museum Manusia Purba Sangiran (Klaster Krikilan) terdaftar dan mudah ditemukan di Google Maps dan aplikasi peta digital utama lainnya. Lokasi utama terletak di Jl. Sangiran Km.4, Krikilan, Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah. Pengunjung dapat menggunakan fitur navigasi untuk diarahkan ke lokasi parkir transit (Terminal Sangiran atau Subterminal Wisata Krikilan) sebelum melanjutkan ke pintu masuk museum. Selain itu, koleksi museum dapat dilihat secara virtual melalui Google Arts & Culture.
Kubah Sangiran (Sangiran Dome): Kubah Sangiran adalah daya tarik alam utama dan inti dari Situs Sangiran. Secara geologis, wilayah ini berbentuk kubah raksasa yang bagian puncaknya telah tererosi, menciptakan cekungan besar dengan perbukitan bergelombang.Pengunjung dapat melihat bentang alam Kubah Sangiran dan lapisan-lapisan tanah purba ini dari Menara Pandang Sangiran yang ada di dekat museum utama.
Pameran Kebudayaan Purba: Di dalam Museum Sangiran Klaster Krikilan dan klaster pendukung lainnya, ditampilkan koleksi artefak alat-alat batu hasil kebudayaan manusia purba (Homo erectus), seperti alat serpih, serut, gurdi, dan kapak genggam
Rekonstruksi Fosil dan Miniatur
Di area wisata, tersedia rekonstruksi manusia purba (hominid) berdasarkan fosil dan data ilmiah terbaru, yang dibuat dari bahan fiberglass dan semen, sebagai atraksi edukatif dan visual yang menarik bagi wisatawan dan pelajar.

Situs Peninggalan Arkeologi
Wilayah situs ini dilengkapi jalur pejalan kaki, papan petunjuk, dan trail interpretasi yang memandu pengunjung melakukan wisata edukasi sekaligus melihat langsung lokasi penemuan fosil dan alat batu. Beberapa bagian seperti areal penggalian dan lokasi temuan fosil telah direnovasi dan dipagari sebagai bagian atraksi buatan yang mendukung konservasi dan edukasi.
Sangiran Fair: Acara tahunan yang biasanya menampilkan berbagai kegiatan, termasuk pameran, penampilan seni, dan festival yang melibatkan masyarakat lokal, seperti Festival