Sangiran Museum of Ancient Man: Bukuran Cluster

MUSEUM · Provinsi Jawa Tengah
Akses fisik sempurna, perlu ojek lokal dari terminal.
15.949 Wisatawan (2024)
Guest House Pak Darso: radius 0,3 km

Omah Begalon Homestay: radius 0,6 km

Red Chilies Hotel Sragen: radius 4 km

Simple Inn Solo: radius 5,2 km

Wiludjeng Guest House near Alun-Alun Sragen: radius 6,2 km

Dinasty Smart Hotel Sragen: radius 6,5 km

Losmen Gemolong: radius 7 km
Warung makan sekitar area Museum Sangiran: radius 0,1–0,3 km

Warung Soto dan Bakso Krikilan: radius 0,4 km

Warung Makan Pak Bejo Krikilan: radius 0,5 km

Soto Ayam Pak Gendut: radius 0,6 km

RM Pecel Bu Lik: radius 0,7 km

Ayam Resto Sragen: radius 5 km

Ikan Bakar Solo Sragen Kota: radius 5,5 km

Resto Kuwung Sragen Kota: radius 5,5 km

Geprek Sambal Bang Dodo: radius 6 km

Sop Ayam Pecok Pak Kentung Sragen: radius 6,5 km

Holland Bakery Sragen: radius 6,8 km

Waroeng Spesial Bakso Sragen: radius 7 km
Area Parkir
- Area parkir tersedia untuk pengunjung pada kawasan klaster Bukuran

- Alur kedatangan umum melalui area parkir lalu lanjut ke area museum dengan opsi jalan kaki atau angkutan lokal setempat sesuai ketersediaan

- Kapasitas rinci petak mobil bus dan motor belum dipublikasikan di kanal terbuka

Ketersediaan Toilet

- Toilet umum tersedia sebagai fasilitas pengunjung di klaster Bukuran

- Jumlah unit toilet tidak dicantumkan di informasi publik

Musholla

- Musholla tersedia untuk kebutuhan ibadah pengunjung di klaster Bukuran

- Layanan ibadah di kawasan didukung keberadaan tempat ibadah sekitar destinasi

- Jumlah musholla spesifik di dalam kompleks tidak dicantumkan di informasi publik
- Pemanduan museum oleh petugas untuk tur tematik koleksi evolusi manusia purba di klaster Bukuran

- Ticketing di lokasi beserta front desk informasi pengunjung mengikuti jam operasional yang tercantum resmi

- Media interaktif dan instalasi interpretasi di ruang pamer evolusi manusia serta konten konservasi fosil yang ditonjolkan pada komunikasi resmi

- Kanal informasi digital aktif melalui akun resmi untuk pengumuman layanan dan pembaruan operasional klaster termasuk status berbenah atau rehat layanan

- Retail pendukung seperti kios atau gerai cenderamata dicatat dalam pengalaman kunjungan dan komunikasi publik kawasan Sangiran meski tidak selalu spesifik per klaster
- Kendaraan pribadi: Pengunjung yang membawa mobil atau motor bisa memarkir kendaraan di area parkir yang tersedia di dalam kawasan Bukuran Cluster. Parkir ini cukup dekat dengan ruang pamer sehingga pengunjung dapat dengan mudah mengakses museum tanpa berjalan jauh.​

- Angkutan umum: Pengunjung dari Solo, Sragen, dan sekitarnya dapat naik bus atau angkutan umum menuju Desa Bukuran atau terminal terdekat. Dari situ, pengunjung harus melanjutkan perjalanan dengan menggunakan ojek atau angkutan lokal menuju lokasi museum dengan jarak kurang lebih 1–2 kilometer.​

- Jalan akses utama: Museum dapat diakses melalui jalan desa dan kabupaten yang beraspal sebagian besar dalam kondisi cukup baik dan aman untuk kendaraan roda empat atau umum. Beberapa ruas jalan mungkin dalam pemeliharaan rutin oleh pemerintah daerah.​

- Fasilitas pendukung: Warga lokal menyediakan jasa angkutan kecil seperti mobil pikap dan odong-odong yang beroperasi dari terminal desa atau titik pemberhentian angkutan umum ke area museum. Layanan ini masih dalam proses peningkatan sebagai bentuk dukungan bagi kelancaran lalu lintas pengunjung.
- Halte dan terminal: Terdapat Terminal Sangiran dan Terminal Desa Krikilan sebagai pusat pemberhentian angkutan umum dan titik drop-off kendaraan.

- Signage: Sepanjang rute menuju museum dan di area klaster Krikilan, terdapat papan petunjuk arah yang jelas dan informatif.
- Website Resmi:
https://museum.kemenbud.go.id/museum/profile/museum+manusia+purba+sangiran+%28klaster+bukuran%29

- Media Sosial: Informasi aksesibilitas untuk klaster Bukuran rutin dipublikasikan lewat akun Instagram resmi @museum_sangiran yang memberikan edukasi tambahan dan pengumuman penting bagi pengunjung.

- Navigasi Digital: Lokasi Bukuran Cluster terdaftar di Google Maps dan aplikasi peta digital lain, memudahkan pengunjung mencari rute tepat dari berbagai titik awal menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.

- Reservasi Online: Pengunjung yang ingin berkunjung dalam kelompok atau rombongan dapat memanfaatkan layanan reservasi daring yang disediakan melalui website resmi atau kontak langsung museum untuk pengelolaan kapasitas dan peningkatan kenyamanan akses.
Taman Punden Tingkir:
Taman Bunga Punden Tingkir menawarkan hamparan bunga warna-warni, spot selfie unik, makam kuno Joko Tingkir, serta jalur tangga dan gazebo di kawasan wisata alam dan religi Sangiran

Wisata Air Asin Pablengan:
Sumber air asin di Sangiran merupakan bekas lautan 2 juta tahun lalu. Air asin muncul karena air laut terjebak di bawah lapisan tanah akibat pergeseran bumi. Meskipun debit kecil, gelembung menunjukkan air masih keluar. Jika pasokan air laut habis, sumber ini dapat berhenti.
Pasar Budaya Sangir:
Pasar Budaya Sangir adalah acara yang mengangkat potensi dan warisan budaya desa Krikilan dan sekitarnya, bertujuan memperkuat jati diri masyarakat dan mempromosikan identitas budaya lokal melalui festival dan pasar seni tradisional.​


Kesenian Gejog Lesung:
Kesenian Gejog Lesung adalah seni tradisional Yogyakarta berupa musik perkusi menggunakan alat penumbuk padi (lesung dan alu) yang dimainkan beramai-ramai, diiringi tembang Jawa dan tarian, sebagai ungkapan syukur atas panen yang melimpah. Tradisi ini masih dilestarikan dan sering tampil di acara adat dan festival budaya
SangiRun:
SangiRUN adalah event olahraga tahunan berupa lomba lari malam (night trail) yang diselenggarakan di kawasan Sangiran. Event ini menggabungkan olahraga, pameran seni kriya, instalasi cahaya, serta promosi UMKM dan budaya lokal prasejarah, untuk menarik wisatawan dan memperkenalkan warisan budaya Sangiran secara modern dan menarik

Festival Sangir:
Event kebudayaan yang mengangkat seni tradisional, budaya lokal, dan edukasi sejarah manusia purba di Sangiran. Festival ini sering menampilkan pagelaran seni, pertunjukan budaya, bazar produk lokal, serta kegiatan edukatif yang melibatkan masyarakat dan pengunjung demi melestarikan dan mempromosikan identitas budaya Sangiran.